Ligamansion, sebuah kawasan luas yang terletak di pinggiran kota kecil, telah lama diselimuti misteri dan intrik. Bangunan megah ini, dengan fasadnya yang runtuh dan taman yang ditumbuhi tanaman, telah terbengkalai selama beberapa dekade, rahasianya tersembunyi dari mata orang-orang yang mengintip. Namun kini, tim penjelajah pemberani telah memulai perjalanan untuk mengungkap masa lalu kelam Ligamansion, dan apa yang mereka temukan sungguh mengerikan.
Sejarah Ligamansion dimulai pada pertengahan abad ke-19, ketika dibangun oleh seorang industrialis kaya bernama Edgar Ligan. Rumor beredar seputar Ligan dan gaya hidupnya yang mewah, dengan bisikan perselingkuhan dan transaksi curang. Dikatakan bahwa Ligan terobsesi dengan ilmu gaib dan mencoba-coba ilmu hitam, menggunakan rumah besar itu sebagai tempat untuk melakukan eksperimen memutarbalikkan.
Saat tim menyelidiki lebih dalam isi Ligamansion, mereka menemukan bukti ritual mengerikan Ligan. Di ruang tersembunyi di bawah rumah utama, mereka menemukan serangkaian artefak yang mengganggu, termasuk buku-buku kuno berisi pengetahuan terlarang dan altar berlumuran darah. Menjadi jelas bahwa ketertarikan Ligan pada ilmu gaib lebih dari sekedar rasa ingin tahu – dia adalah penganut sejati ilmu hitam.
Namun penemuan tim tidak berakhir di situ. Ketika mereka menjelajahi dasar Ligamansion, mereka menemukan serangkaian terowongan bawah tanah, yang mengarah ke jaringan ruang dan lorong tersembunyi. Di koridor yang gelap dan pengap ini, mereka menemukan bukti adanya aktivitas yang lebih mengerikan, termasuk ruang penyiksaan dan altar pengorbanan.
Segera menjadi jelas bahwa Ligamansion bukan hanya rumah bagi Ligan, tetapi juga tempat kengerian dan kejahatan yang tak terkatakan. Investigasi tim mengungkap sejarah panjang penghilangan dan kematian misterius yang terkait dengan perkebunan tersebut, membuat mereka percaya bahwa pengaruh gelap Ligan jauh melampaui masa hidupnya.
Ketika mereka menyatukan kembali potongan-potongan masa lalu Ligamansion yang keji, tim menyadari bahwa mansion tersebut bukan hanya tempat kegelapan, namun juga pintu gerbang menuju sesuatu yang jauh lebih jahat. Dinding-dinding Ligamansion tampak berdenyut dengan energi jahat, seolah-olah tatanan realitas telah dipelintir dan dirusak oleh eksperimen gelap Ligan.
Pada akhirnya, tim terpaksa melarikan diri dari Ligamansion, pikiran mereka dihantui oleh kengerian yang mereka saksikan. Namun rahasia dari warisan ini masih tetap ada, menunggu untuk diungkap oleh generasi masa depan yang berjiwa pemberani dan bersedia mempertaruhkan segalanya demi mengejar kebenaran.
Ligamansion tetap menjadi tempat yang gelap dan penuh firasat, sebuah bukti betapa dalamnya kebobrokan manusia dan daya tarik pengetahuan terlarang. Rahasianya mungkin tidak akan pernah terungkap sepenuhnya, tetapi satu hal yang pasti – warisan Edgar Ligan dan eksperimen memutarbalikkannya akan terus membayangi Ligamansion selamanya.